Rekayasa Kebutuhan: Tugas 1 – Studi Kasus 1 Aplikasi Parkir Non-Tunai

Pos ini merupakan jawaban deskripsi atau analisis kebutuhan dari sebuah aplikasi Parkir Non-Tunai

Nama : Muchamad Maroqi Abdul Jalil
NRP : 05111940000143
Kelas : Rekayasa Kebutuhan D

Deskripsi Aplikasi

Di era pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini memunculkan ide-ide inovatif demi mempermudah aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah e-payment, bermunculan toko online (e-commerce) hingga layanan yang serba online sudah tersedia di sekitar kita. Hal ini yang mendasari aplikasi Parkir Non-Tunai ini diciptakan.

Liquid Parking Technology, pengembang aplikasi Parkin Non-Tunai, merancang aplikasi dengan terintegrasi pada teknologi Internet of Things (IoT) yang membuat pengguna tidak perlu lagi memberikan uang parkir secara langsung tetapi bisa menggunakan e-wallet untuk mengganti transaksi tersebut. Aplikasi ini mendukung pembayaran melalui Kartu Tol dan QRIS (termasuk ShopeePay, OVO, Gopay, LinkAja, dll).

Dengan ini sistem bisa lebih otomatis dan kontak langsung dengan petugas parkir bisa diminimalisir sehingga membantu pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Alur parkir serta proses bisnis dari aplikasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Sebelum pengguna memasuki area parkir, pengguna harus mengambil karcis untuk parkir dengan mengrahkan tanggan pada area yang ditunjukkan.
  2. Sebelum karcis dicetak, sistem akan melakukan pelacakan data plat nomor dan waktu kedatanagn untuk disertakan pada karcis.
  3. Ketika karcis dicetak dan telah keluar, palang parkir akan terbuka dan pengguna bisa memasuki area parkir.
  4. Untuk keluar area parkir, pengguna harus meletakkan karcis pada sensor yang telah ditunjukkan terlebih dahulu.
  5. Jika kendaraan pengguna cocok dengan data pada karcis, pengguna dapat menyiapkan pembayaran parkir.
  6. Untuk melakukan pembayaran, dapat dilakukan dengan 2 pilihan yaitu menggunakan Kartu Tol atau QRIS.
  7. Untuk pembayaran dengan Kartu Tol, pengguna cukup menempelkan kartunya pada sensor/layar yang tersedia.
  8. Untuk pembayaran dengan QRIS, pengguna dapat menekan sensor/layar terlebih dahulu untuk mendapatkan Barcode pembayaran QRIS.
  9. Pengguna dapat membuka aplikasi e-payment yang mendukung QRIS untuk melanjutkan pembayaran.
  10. Pengguna mengarahkan kamera untuk pemindaian barcode pada layar aplikasi parkir non-tunai.
  11. Jika pembayaran telah berhasil, palang parkir akan terbuka dan pengguna dapat keluar area parkir.
Identifikasi User dan Stakeholder
  1. UserPelanggan area parkir, Pegawai atau penjaga parkir
  2. Stakeholder: Pemilik gedung yang membutuhkan area parkir
Gambaran Kebutuhan User
  • Pelanggan dan pegawai membutuhkan keamanan area parkir
  • Pelanggan membutuhkan metode pembayaran praktis dan mudah
  • Pelanggan membutuhkan informasi terkait biaya parkir
  • Pelanggan dan pegawai membutuhkan akses pada fasilitas parkir yang mudah dan cepat
  • Pegawai membutuhkan kemudahan dalam melacak aktivitas parkir
Gambaran Kebutuhan Stakeholder
  • Stakeholder membutuhkan keamanan area parkir
  • Stakeholder membutuhkan kemudahan sistem parkir
  • Stakeholder membutuhkan laporan aktivitas parkir dengan lengkap
Aspek Penting Lainnya
  • Perangkat pendukung (meliputi sensor, kamera, dan CCTV) dan area parkir yang memadai dan aman
  • Palang sebagai pintu keluar masuk area parkir
  • Kertas sebagai media cetak karcis
  • Koneksi internet untuk akses database untuk mencatat informasi kendaraan

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai