Rekayasa Kebutuhan: Tugas 8 – Penggalian Kebutuhan MokaPOS

Pos ini merupakan jawaban dari hasil pembuatan spesifikasi aplikasi MokaPOS

Nama : Muchamad Maroqi Abdul Jalil
NRP : 05111940000143
Kelas : Rekayasa Kebutuhan D

MokaPoS

Point of Sale merupakan sebuah konsep metode yang mengintegrasikan hardware dan software untuk kebutuhan kasir. Konsep ini hadir untuk memudahkan transaksi secara langsung antara pemilik toko dengan pelanggan lebih mudah. Teknologi kasir ini tersusun atas peralatan kasir umumnya seperti pencetak struk, laci uang, dan kalkulator harga item yang akan dijual.

Salah satu teknologi Point of Sale yang sangat populer adalah MokaPoS. MokaPoS menawarkan teknologi dalam bentuk aplikasi kasir untuk memudahkan transaksi dengan pelanggan dan teintegrasi dengan penyimpanan terkait data kebutuhan bisnis yang berbasis cloud.

Dengan aplikasi kebutuhan bisnis seperti mengelola transaksi dan rekapitulasi data penjualan serta barang hingga memberikan pilihan pembayaran secara digital bagi pelanggan. Aplikasi ini menjadikan keseluruhan proses penjualan sekaligus rekapitulasi menjadi lebih efektif dan cepat. MokaPoS memungkinkan aliran data transaksi dan proses bisnis penjualan menjadi realtime sehingga pemiliki usaha dapat segera memberikan tindakan jika terdapat kebutuhan yang harus segera di-recover, misalnya kehabisan stok barang.

MokaPoS minimalnya tersusun atas tablet, laci uang, printer nota, dan scanner barcode (opsional). Selain itu perangkat tambahan untuk mengatasi pembayaran digital adalah dengan menambahkan papan barcode e-wallet hingga mesin EDC. Fitur-fitur yang ditawarkan aplikasi MokaPoS meliputi laporan penjualan hingga grafik keseluruhan transaksi, pustaka barang, menu pembayaran, manajemen stok, dan fitur lain yang berhubungan dengan transaksi pada kasir.

Metode MoSCoW

Dalam menentukan spesifikasi perangkat lunak, sebelumnya perlu dilakukan penggalian kebutuhan perangkat lunak tersebut. Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk menggali kebutuhan perangkat lunak, salah satuny adalah metode MoSCoW. Metode MoSCoW merupakan cara pembagian prioritas dengan level yang ditentukan untuk suatu kebutuhan (requirement/customer need), fungsi dari produk ataupun bagian dari proyek yang akan dibuat.

Dalam membagi kebutuhan, fungsi, atau bagian proyek kedalam empat kategori MoSCoW dapat digunakan beberapa pedoman berikut :

MustShouldCouldWon’t
Hal yang termasuk dalam kategori ini harus dicapai dalam solusi atau produk akhirHal yang termasuk dalam kategori ini merupakan hal yang penting bagi solusi atau produk akhir namun tidak harus dicapai dalam pengerjaan yang sedang berjalanHal yang termasuk dalam kategori ini merupakan tambahan pemanis atau dikenal sebagai “nice-to-have” bagi solusi atau produk akhirHal yang termausk dalam kategori ini merupakan hal yang tidak penting atau kritis bagi produk atau solusi akhir
Merupakan hal yang kritis untuk produk atau solusi yang adaMerupakan hal yang memiliki prioritas tinggi sehingga harus dicapai bila waktu dan sumber daya memungkinkanSolusi atau produk akhir dapat tetap digunakan atau dianggap layak tanpa memiliki hal dalam kategori couldMerupakan hal dengan nilai terkecil bagi klien atau pengguna dan tidak mempengaruhi keberhasilan proyek
Jika tidak berhasil dicapai dalam solusi atau produk akhir, maka solusi atau produk akhir akan dianggap gagalBukan merupakan hal yang kritis bagi solusi atau produk akhir tetapi memberikan nilai tambah yang besar bagi pengguna atau klienDapat meningkatkan kepuasan pengguna atau klien dengan tambahan sumber daya proyek yang kecilDapat berupa sebuah permintaan klien atau pengguna yang tidak termasuk dalam ruang lingkup proyek untuk waktu yang ditentukan
Penggalian Kebutuhan MokaPoS

Kebutuhan Fungsional:

(F001) Sistem menyediakan pelaku bisnis dapat mendaftarkan setiap outlet yang dimiliki (0:53)

(F002) Sistem menyediakan fitur autentikasi dimana berfungsi bagi kasir untuk melakukan login berdasarkan akun yang telah terdaftar (1:02) serta memilih outlet yang sesuai dari daftar yang tersedia (1:32)

(F003) Sistem menyediakan fitur manajemen stok yang berfungsi untul menampilkan item favorite pada outlet yang dimiliki penjual (1:52) dan semua item yang tersedia dalam library (2:00)

(F004) Sistem menyediakan kasir untuk melakukan manajemen diskon (2:03)

(F005) Sistem menyediakan menu untuk menghitung harga apabila terdapat produk yang belum tersedia pada menu library (2:11)

(F006) Sistem menyediakan fitur manajemen karyawan dimana dapat melakukan manajemen shift dengan menyediakan menu shift option, current shift, dan shift history (2:29) serta dapat memulai shift baru dan menampilkan detailnya (2:50)

(F007) Sistem menyediakan fitur untuk kasir menambahkan produk pada bill dengan menginputkan quantity, discount, dan sales type (3:20)

(F008) Sistem menyediakan fitur bagi kasir untuk menampilkan seluruh list customer (3:28)

(F009) Sistem menyediakan fitur bagi kasir untuk menambahkan customer apabila kasir akan menambahkan billing dengan menggunakan fitur add customer (3:37)

(F010) Sistem menyediakan pilihan metode pembayaran, sistem dapat memproses pembayaran tunai sesuai dengan uang yang dibayar (3:43).

(F011) Sistem menyediakan pilihan metode pembayaran, sistem dapat memproses pembayaran e-wallet sesuai dengan permintaan (3:56).

(F012) Sistem menyediakan pilihan metode pembayaran, sistem dapat memproses pembayaran EDC sesuai dengan permintaan (4:18).

(F013) Sistem menyediakan pilihan metode pembayaran, sistem dapat memproses pembayaran lainnya sesuai dengan permintaan, misal dari mitra driver ojek online (4:34).

(F014) Sistem memungkinkan kasir untuk melakukan pengiriman receipt kepada customer melalui email dan nomor hp (4:59)

(F015) Sistem memungkinkan kasir untuk melakukan mencetak receipt apabila customer menginginkannya. (5:00)

(F016) Sistem dapat menyimpan bill dari orderan customer apabila customer belum ingin melakukan pembayaran (5:45).

(F017) Sistem menyediakan kasir melihat seluruh billing list yang ada pada shift tersebut (5:56).

(F018) Sistem menyediakan kasir membatalkan pembelian item sesuai permintaan customer dengan menginputkan authorization code (6:26)

(F019) Sistem menyediakan kasir untuk melihat riwayat pembayaran customer secara detail sesuai dengan shift kasir. (7:08)

(F020) Sistem menyediakan kasir untuk melakukan split bill sesuai permintaan customer (7:50) 

(F021) Sistem menyediakan kasir untuk mengakhiri shift tersebut apabila kasir telah menginputkan jumlah uang tunai akhir yang diterima (9:20).

(F022) Sistem menyediakan kasir untuk mencetak laporan summary shift tersebut (9:27)

(F023) Sistem menyediakan fitur logout apabila shift kasir telah berakhir (9:39)

Kebutuhan Non-Fungsional:

  • (NF001) Sistem memiliki keamanan dengan Sertifikasi SSL.
  • (NF003) Sistem terintegrasi mudah dengan 3rd party misal pihak pembayaran online. Misal, Xendit dan 3PL (Third Party Logistic)
  • (NF004) Sistem tersedia secara 24/7 untuk diakses oleh pengguna
  • (NF005) Sistem tunduk pada regulasi berbadan hukum yang berlaku berdasarkan wilayah operasi
  • (NF006) Sistem dikembangkan dengan good quality standard
  • (NF007) Sistem didokumentasikan dengan baik
  • (NF008) Sistem menggunakan spesifikasi Web Server yang dapat menangani hightraffic, setidaknya interaksi antara pengguna dan sistem tidak lebih dari 3 detik.
  • (NF009) Sistem memiliki performa yang tinggi hingga dapat menangani 1000 request per detik
  • (NF010) Sistem memiliki antarmuka yang mudah dimengerti oleh pengguna awam dan memiliki alur yang sederhana

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai